Teks Cerpen Gadis Diruang Tunggu
Disuatu
sore pada sebuah klinik di ruang tunggu terdapat beberapa pasien yang sedang
menunggu nomor antrian yang di berikan oleh suster, kemudian datang seorang
peria yang meminta nomor antrian kepada suster, tetapi dia tidak terima kerena
nomor yang dia dapat yang diberikan oleh suster yaitu no13 sedangkan pada saat
itu dia akan mengadakan meeting ditempat dia bekerja,
Karena menunggu terlalu lama pria itu merasakan sakit kepala yang hebat sampai dia berhalusinasi, kemudian pada saat itu terdapat seorang wanita yang mengajak bicara pria tersebut,tetapi karena pria tersebut sedang mengalami stress yang hebat,pria itu malah membentak sambil marah-marah kepada wanita tersebut,tetapi karena wanita tersebut berhati baik dia menawarkan nomor antrian yang dia miliki untuk ditukar dengan nomor antrian yang pria tersebut miliki, supaya pria tersebut lebih didahulukan untuk diperiksa oleh dokter,
Kemudian
pria itu menerimanya ,dan kemudian peria tersebut mendapat panggilan dari
suster untuk pemeriksaan ,sebelum masuk, pria itu bertanya kepada suster
tentang pasien wanita yang berbaik hati tersebut, kemudian setelah diberitahu
oleh suster, pria tersebut tersentuh hatinya, dan pria tersebut tidak jadi
masuk, dan pria tersebut langsung menghampiri wanita itu dan mendahulukan
wanita tersebut, dan kemudian dia langsung mengantarkan wanita tersebut dan
sambil menuntunnya keruang periksaan dokter.
Teks Drama Gadis
Di Ruang Tunggu
(Jaka
datang dengan terburu-buru dan ia pun langsung menghampiri Suster
yang
sedang berjaga untuk mengambil nomor antrean)
Jaka
:13,didalam nomor berapa?(sambil menunjuk kearah ruangan pemeriksaan).
Suster :
nomor 8 pak(menjawab sambil tersenyum).Silahkan bapak
tunggu
dulu di sana(tangannya menunujukan tempat duduk yang telah di
sediakan).
(Jaka pun
melangkah pergi dan duduk,di tempat duduk dan ia bertemu dengan seorang wanita
dan
merekapun berbincang - bincang).
Hana :
Sakit apa?
Jaka :
Mana saya tau.(dengan nada agak tinggi).
(Tiba –
tiba suasana di ruangan itu menjadi semakin tidak terkendali).
Jaka :
Kepala saya tambah sakit,kalau saya tidak ke kantor sekarang saya
akan
terlambat meeting.Kepala saya mau pecah
Hana
:(Dengan nada santai),jangan dong..nanti lantainya kotor.
(Tak lama
setelah itu ada seorang pasien yang di panggil,Jaka pun
langsung
menghampiri suster untuk menyerobot nomor atrian).
Jaka
:Suster..suster..saya masih banyak urusan.(Ia mencoba menyerobot masuk ke ruang
perawatan).
Suster :
(Menenangkan pak Jaka )iya pak sabar dulu nanti saya panggil.
(Jaka pun
kembali ke tempat duduk dan mengeluh tentang kehidupannya pada
Hana).
Jaka :
Ah,sial (sambil mengepalkan tangannya).
Hana :kamu
kok seneng banget ngomong sial?
Jaka :
(Dengan nanda tinggi ia menjawab)Karena dunia ini memang sial,kemaren mobil
nabrak
pagar,wifi mati,client kabur semua,dan sekarang telat meeting.
Hana :
Bukannya semua orang punya masalah?.
Jaka :
Tapi yang paling banyak itu saya.(sambil melemparkan obat yang
ada di
genggamannya).
(setelah
kejadian itu Hana pun lalu mengambil tas miliknya dan mengambil
sesuatu di
dalamnya.Ternyata ia menghambil nomor antrean dari dalam tas).
Hana :
Saya nomor 12 kamu pakai nomor saya aja? (sambil menyodorkan nomor
antreannya
pada Jaka).
Jaka :
Maksudnya?.
Hana :
Saya pakai nomor kamu kamu pakai nomor saya
Jaka :
Serius?
Hana : Ya.
(Tak lama
setelah itu Hana pun di panggil tetapi Jaka langsung
menghampiri
Suster untuk menjelaskan bahwa nomor antrean Hana di ganti
dengan
nomor antrean Jaka).
Jaka :
Saya sudah tukar nomor dengan dia.(sambil memperlihatkan nomor
antreannya).
Suster
:Begitu ya?? Ya sudah mari pak.
(saat di
perjalanan menuju ruang pemeriksaan Jaka penasaran dengan
penyakit
apa yang Hana derita lalu ia pun bertanya pada Suster)
Jaka :
Suster..suster.. Hana sakit apa sih?
Suster :
Maaf pak saya tidak bisa memberi kan informasi tentang pasien
lain
(suster berusaha menutupi sesuatu)
Jaka :
Kelihatannya dia sehat-sehat aja (dengan wajah heran)
(suster
menghela napas)
Suster :
Ada virus yang menyerangnya 1 per 1 mulai dari lidah yang tidak
bisa
merasakan apa apa,lalu 3 tahun yang lalu mata kirinya pun tidak
bisa
melihat,1 tahun kemudian mata kanannya pun mengalami hal yang sama
dan
mungkin nanti indra pendengarannya akan hilang.
(Jaka
terlihat sangat terkejut dan shock karna ia baru tau karna masalah
yang di
derita Hana lebih berat darinya)
Suster :
Mari pak (mengajak Pak Jaka ke ruang pemeriksaan)
(Setelah
mendengar hal itu Jaka langsung mengahampiri Hana yang duduk
sendirian
di ruang tunggu klinik,menyadari hal itu Hana pun bertanya)
Hana :
Kamu gk jadi duluan? (Hana heran melihat Jaka kembali lagi)
Jaka :
Saya sudah jauh lebih baik.Ayo saya bantu kamu ke dalam(sambil
membantu
Hana untuk berdiri dan mereka pun pergi ke ruang pemeriksaan
bersama)
Nah itulah teks Teks Cerpen dan Teks Drama dari Film Pendek"Gadis di ruang tunggu".Semoga bisa bermanfaat...
No comments:
Post a Comment